Pengalaman Aborsi di Klinik Aborsi Jakarta
Pengalaman aborsi yang aku alami sangat menyedihkan.
Aku pernah berhubungan seks satu kali dengan pacarku, tetapi sperma dikeluarkan diluar yaitu diperutku. Satu kejadian itu ternyata membuatku hamil. Padahal aku hanya melakukannya satu kali dengan pasanganku dan itupun dikeluarkan diatas perutku.
Bagaimana bisa ini terjadi?
Akhirnya saya bertanya kesana dan kemari, sampailah pada akhirnya aku menemukan website pusatklinikaborsi.com. Website ini merupakan situs klinik aborsi yang berlokasi di Salemba Jakarta Pusat. Saya mengontak melalui email kemudian karena tidak mendapat balasan akhirnya saya memberanikan diri untuk menelpon.
Saya bertanya mengenai biaya dan juga pertanyaan yang "bagaimana bisa saya hamil?"
Respon admin tersebut ialah menyuruh saya untuk langsung saja datang ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan dari situ saya bebas untuk bertanya keluhan-keluhan saya.
Saya pada saat itu sangat menyesal, sedih dan takut. Semua perasaan itu campur aduk. Pacar saya untungnya tidak meninggalkan saya sendirian menanggung ini. Dia menemani saya dan membantu saya untuk menggugurkan kandungan ini. Saya tahu perbuatan saya ini adalah perbuatan yang tidak baik, tapi saya masih kuliah dan perjalanan hidup saya masih sangat panjang. Jika saya hamil sekarang, maka saya akan berhenti kuliah dan mengasuh anak. Saya tidak mau nantinya masa depan saya akan suram, dan itu akan berdampak pada semua orang yang ada di sekeliling saya.
Kalaupun anak yang saya kandung ini dilahirkan, saya takut anak ini akan terlantar dan tidak mendapatkan kasih sayang dari orang-orang di sekelilingnya oleh karena anak tersebut adalah hasil dari perbuatan diluar nikah.
Saya sangat depresi. Saya berpikir dan akhirnya membuat keputusan yang bulat untuk menggugurkan kandungan ini. Maafkan aku ya Tuhan, dosaku besar sekali dalam hal ini. tapi aku harus melakukannya untuk kebaikan ku dan semua orang disekelilingku.
Pada hari jumat, saya memutuskan untuk datang ke klinik tersebut berhubung dihari tersebut saya tidak ada acara. Saya datang ke klinik bersama dengan pasangan saya. Saya awalnya berpikir tidak akan dibantu oleh dokter tersebut karena status kami yang belum menikah. Tapi setelah saya memohon dan minta tolong akhirnya dokter tersebut mengabulkanya. Saat itu berdasarkan pemeriksaan USG usia kandungan saya sudah menginjak 8 minggu. Pada mesin USG tersebut dokter menunjukkan kondisi rahim saya. Dia mengatakan kepada saya kalau saya pasti sudah pernah mencoba menggugurkan kandungan dengan obat. Karena di USG tersebut terlihat janin sudah tidak sempurna.
Sang dokter mengatakan kalau penggunaan obat ini berdampak pada tindakan aborsi yang nantinya akan dilaksanakan. Tindakan aborsi akan menjadi lebih sulit, karena teknik aborsi yang digunakan adalah penyedotan maka penyedotan janin dengan kondisi yang sudah tidak sempurna lagi menjadi lebih sulit. Teknik aborsi dengan penyedotan ini dinamakan vakum aspirasi. Metode aborsi ini adalah metode yang paling modern dan ini sudah diterapkan diseluruh rumah sakit dan klinik aborsi yang ada di Amerika. Lebih cepat, efektif, lebih bersih dan juga minim resiko.
Semua proses dijelaskan oleh dokter di klinik aborsi tersebut. Biaya aborsi yang dikenakan kepada saya adalah 3 Juta. Diluar biaya tersebut ada biaya pendaftaran+USG+obat = 250.000. Jadi total biaya yang saya keluarkan untuk aborsi dengan dokter spesialis di Pusat Klinik Aborsi jakarta adalah 3.250.000 rupiah.
Proses aborsi tersebut berlangsung sangat cepat hanya 5-10 menit. Untuk pembiusan, dilakukan bius lokal (setengah badan). jadi ketika menjalani proses aborsi mata saya dalam keadaan terbuka.
Apakah itu sakit?
Tidak. hanya sedikit tidak nyaman pada bagian perut. Seperti masuk angin. Pneyedotan dilakukan dengan pipet kecil melalui mulut rahim. Jadi tidak ada operasi seperti pengrobekan, penjahitan, dll. Sangat simpel.
Setelah selesai aborsi saya menjalani rehat sekitar 30-1 jam di ruang perawatan. saya diberikan teh manis dan minum 3 pil obat yang masing-masing memiliki fungsi : antibiotik, penghilang rasa sakit, dan anti pendarahan. Sambil beristirahat perawat menjelaskan beberapa pantangan kepada saya selama 2 minggu kedepan.
Pantangannya adalah : dilarang minum es, minum soda, asam, pedas dan alkohol. Saya tidak bertanya pada saat itu mengapa 5 hal tersebut di larang. Oh iya, saat itu juga saya diberitahukan kalau saya diwajibkan kontrol ke klinik minggu depan. untuk memeriksakan kembali (USG) apakah rahim saya sudah bersih dan normal kembali atau belum.
